HALAMAN PENTING

Minggu, 17 Juni 2012

ARTIKEL ILMIAH


ARTIKEL ILMIAH

A.    PENGERTIAN ARTIKEL
1.      Artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau essai dalam majalah atau surat kabar.
2.      Artikel ilmiah menurut Ilmu Pengetahuan adalah artikel yang memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Misalnya artikel yang bertema seni dan budaya.
3.      Artikel ilmiah adalah karangan yang dihasilkan melalui proses penelitian lapangan atau pemikiran konseptual yang berlandaskan kajian kepustakaan yang ditebitkan dalam jurnal ilmiah
4.      Artikel imiah juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada rencana yang relatif matang karena akan memudahkan penulis untuk mewujudkan teks artikel.
5.      Selain itu, artikel juga merupakan suatu representasi hasil pemikiran penulis atau suatu obyek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.
6.      Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Berdasarkan pengertian-pengertian artikel yang telah disebutkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa artikel adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan melalui proses penelitian lapangan atau konsepstual dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.

B.     MANFAAT MENULIS ARTIKEL ILMIAH
1.      Memperoleh pengakuan profesional dari kalangan profesinya
2.      Memperdalam penguasaan bidang ilmu
3.      Memperlancar peningkatan karir akademik atau jabatan fungsionalnya
4.      Berpartisipasi dalam penyebaran dan pengembangan ilmu.

C.    SYARAT DAN CIRI   ARTIKEL ILMIAH
1.      Ciri artikel bagus:
a.       Aktual
b.      Akurat
c.       Cukup panjang dan bagus
d.      Mempunyai gambar-gambar sebagai ilustrasi lengkap.
2.      Syarat-syarat artikel yang baik:
a.       Mengandung masalah
b.      Topik harus spesifik, sehingga dapat dengan mudah diuraikan atau dijelaskan. Semakin spesifik suatu topik, semakin mudah bagi penulis untuk menyelesaikannya.
c.       Semua gagasan harus bisa dipertanggungjawabkan dengan mengikutsertakan alasan, bukti, dan contoh.
d.      Panjang artikel antara 3-5 halaman.
e.       Sebuah artikel hendaknya menyertakan alternatif pemecahan persoalan atau menyertakan harapan, usul ataus saran kepada pembaca.

D.    LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
1.      Pengembangan Gagasan
                  Gagasan adalah substansi isi artikel ilmiah, sehingga gagasan pada artikel ilmiah pada hakikatnya adalah suatu proses pengembangan isi artikel. Gagasan yang dikemukakan dalam artikel ilmiah adalah gagasan berpikir ilmiah. Kualitas artikel ilmiah sebagai suatu gagasan yang layak ditampilkan dalam jurnal harus mempertimbangkanbobot permasalahan, urgensi gagasan, keaslian gagasan. Kemutakhiran gagasan, kedalaman penggarapan, pengungkapan gagasan, ragam bahasa, dan teknis penulisan. Pengembangan gagasan artikel ilmiah dalam jurnal dilakukan untuk menjabarkan gagasan dasar artikel pada berbagai tingkat, yaitu ada tingkat artikel, tingkat bagian artikel, dan tingkat paragraf.


2.      Perencanaan Naskah
                  Perencanaan penulsian naskah meliputi isi artikel, perencanaan format, dan tehnik penulisan serta perencanaan bahasa.
a.       Perencanaan Isi Artikel
Dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahapan gagasan artikel, tahapan gagasan bagian artikel, dan tahapan paragraph dalam artiekl.
Perencanaan format yang umum diikuti oleh penulis meliputi:
1)      Organisasi/sistematika artikel ilmiah
2)      Tehnik penulisan yang mencakp teknik perujukan, penampilan tekstual, dan visual.
3)      Teknik engetikan yang mencakup pengaturan identitas, spasi, dan tata letak, format khusus merupakan cirri penebit.
3.      Perencanaan Bahasa
            Perencanaan bahasa penulisan artikel ilmiah diwujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan digunakan.
4.      Pengembangan Paragraf
Paragraf adalah satuan teks yang terkecil yang berisi suatu bgagasan dasar dalam pembentukan gagasan yang lebih besar.
5.      Penulisan Draf (Konsep)
Peulisan lkonsep artikel ilmiah merupakan proses pengungkapan butir–butir gagasan yang sudah tertata secara sicara sitematis. Pengungkapan gagasan tidak selalu bersifat verbal, yaitu pengungkapan dengan kata, frase, kalimat, dan untaian kalimat, tetapi juga dapat diungkapkan secara visual. Misalnya dalam bentuk tabel, diagram, figurasi, polygon dan lain-lain.
6.      Penulsian Akhir (Finalisasi)
Proses yang umum dilakukan oleh penulis dalam penulisan naskah artikel ilmiah adalah melakukan perbaikan. Sebelum melakukan perbaikan naskah akan melakukan pemeriksanaan ulang terhadap konsep artikel ilmiah, baik isi, ejaan, tanda baca, serta teknik penulisan.

E.     JENIS-JENIS ARTIKEL ILMIAH
1.      Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Adalah tulisan ilmiah yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Artikel ini disusun sedemikian rupa sehingga tetap menampilkan semua aspek laporan hasil penelitian, tetapi dalam format yang lebih ringkas.
2.      Artikel Ilmiah Non Penelitian
Adalah artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil penelitian  terdahulu, disamping teori yang dapat digali dari buku-buku teks.
Artikel ilmiah non penelitian mencakup semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian:
a.          menelaah suatu teori
b.         mengembangkan suatu model
c.          mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu
d.         menilai suatu produk/publikasi
e.          cara penyajiannya di dalam jurnal sangat bervariasi.
Selain itu, artikel non penelitian dapat juga dikategorikan menjadi dua jenis:
1)      ARTIKEL ULASAN
            Artikel yang mengevaluasi secara kritis suatu tulisan yang telah diterbitkan dengan cara mengkaji kemajuan penelitian mutakhir untuk memberikan penjelasan tentang permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan tersebut
2)      ARTIKEL TEORITIS
a.       Mengajukan suatu teori berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya
b.      Memperluas dan memperhalus definisi konstruk-konstruk dalam teori berdasarkan telaah tentang perkembangan teori tersebut
c.       Penulis dapat mengajukan suatu teori baru atau menganalisis teori yang ada dengan menyebutkan kelemahan dan keunggulan teori tersebut dibandingkan dengan teori lainnya
d.      Penulis artikel teoritis juga dapat mengkaji konsistensi teori tersebut secara internal dan eksternal. Yakni, apakah teori tsb secara internal ada kontradiksi atau apakah teori tersebut berkontradiksi dengan hasil-hasil penelitian yang ada
Tulisan ilmiah/artikel ilmiah juga dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu
1)                            Artikel Analitik
Artikel analitik merupakan hasil penelitian tentang suatu topik tertentu, yang merestrukturisasi dan menyajikan bagian-bagian dari topik tersebut dilihat dari sudut pandang penelitinya. Artikel analitik diawali oleh suatu pertanyaan penelitian (research question).
Peneliti melakukan tahap pencarian tentang topik spesifik tertentu, dimana peneliti belum mengambil kesimpulan apapun. Peneliti melakukan pencarian informasi dan meneliti hal-hal yang ada pada lingkup topik yang dipilih, apakah sebelum atau sesudah peneliti akrab dengan topik tersebut. Peneliti melakukan penelusuran dan pemikiran kritis berikut evaluasi terhadap sumber-sumber yang dimilikinya. Pada akhir artikel, peneliti mengkontribusikan pemikirannya sebagai bahan diskusi akademis. Kontribusi ini merupakan hasil analisis yang dinyatakan dalam pernyataan kesimpulan.
2) Artikel Argumentatif (Persuasif)
Artikel argumentatif merupakan hasil penelitian tentang suatu topik tertentu, yang memposisikan terhadap suatu permasalahan tertentu, dan dengan menggunakan bukti / fakta yang diperoleh menyatakan sikap penelitiannya. Artikel argumentatif diawali oleh suatu tesis penelitian. Pengertian tesis di sini adalah pernyataan yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan. Biasanya tesis tersebut sudah dinyatakan pada suatu paragraf pada bagian pendahuluan artikel.
Berangkat dari tesis, peneliti melakukan pembuktian atau penunjukkan fakta dan menghubungkannya satu sama lain dalam kerangka yang logis, sehingga diperoleh suatu konklusi yang dapat dipertanggungjawakan. Konklusi dari penelitian ini biasanya berupa suatu generalisasi atau proposisi. Kebanyakan artikel ilmiah berupa artikel argumentatif.
Berdasarkan kedua hal di atas, maka tulisan ilmiah, apakah dalam bentuk buku, laporan, ataupun artikel ilmiah pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tulisan analitik atau tulisan argumentatif.



1 komentar:

1.000.000 Pengunjung Website Dan Blog mengatakan...

Terima kasih informasinya. Kunjungin balik ya Pengertian Artikel Ilmiah

Posting Komentar